Categories
- MACAM MACAM BATU AKIK
- BELUM TERJUAL
- SERBA-SERBI BATU AKIK
- Batu Galih Kelor
- KLADEN BATU PACITAN
- BATU SARDONYX
- SUDAH TERJUAL
- LIONTIN
- BATU GAMBAR
- BATU AKIK DARAH
- FOSIL KAYU
- KECUBUNG
- AKIK GARUT
- BATU BACAN
- BATU DURI BULAN
- BATU INDOCRES
- BATU SPIRTUS
- BATU SULAIMAN
- BATU SUNKIST
- BATU TERATAI
- BATU YAMAN
- GIOK
- JUAL BAHAN BATU AKIK
- KALIMAYA
Popular Products
Powered by Blogger.
Skala kekerasan mineral Mohs mengklasifikasikan resistensi goresan terhadap berbagai mineral melalui kemampuan suatu bahan keras menggores bahan yang lebih lunak. Skala ini diciptakan tahun 1812 oleh geolog dan mineralog Jerman Friedrich Mohs dan merupakan satu dari beberapa definisikekerasan dalam teknik material. Metode perbandingan kekerasan dengan melihat mineral mana yang mampu menggores mineral lain sudah lama ada, pertama kali disebutkan oleh Theophrastus dalam tulisannya Tentang Batuan sekitar tahun 200 SM, diikuti Plinius yang Tua dalam Naturalis Historia sekitar tahun 77 M.
Skala kekerasan mineral Mohs didasarkan pada kemampuan satu sampel materi alami untuk menggores materi yang lain. Sampel materi yang digunakan Mohs adalah semua mineral. Mineral adalah zat murni yang ditemukan di alam sekitar. Batuan teruat dari satu atau beberapa mineral.
Sebagai zat alami terkeras yang pernah ada ketika skala ini dibuat, intan ditempatkan di puncak skala. Kekerasan bahan diukur terhadap skala ini dengan menemukan bahan terkeras yang dapat menggores suatu bahan lunak atau sebaliknya. Misalnya, jika beberapa bahan mampu digores oleh apatit, namun tidak dengan fluorit, maka kekerasannya pada skala Mohs dapat menempati nilai 4 dan 5.
Sebagai zat alami terkeras yang pernah ada ketika skala ini dibuat, intan ditempatkan di puncak skala. Kekerasan bahan diukur terhadap skala ini dengan menemukan bahan terkeras yang dapat menggores suatu bahan lunak atau sebaliknya. Misalnya, jika beberapa bahan mampu digores oleh apatit, namun tidak dengan fluorit, maka kekerasannya pada skala Mohs dapat menempati nilai 4 dan 5.
Skala Mohs adalah skala ordinal murni. Misalnya, korundum (9) dua kali lebih keras daripada topaz (8), namun intan (10) hampir empat kali lebih keras daripada korundum. Tabel di bawah memperlihatkan perbandingan dengan kekerasan absolut yang diukur menggunakan sklerometer dengan contoh gambar.
Kekerasan Mohs Mineral Formula kimia Kekerasan absolut Gambar
1 Talek Mg3Si4O10(OH)2 1
2 Gipsum CaSO4·2H2O 3
3 Kalsit CaCO3 9
4 Fluorit CaF2 21
5 Apatit Ca5(PO4)3(OH–,Cl–,F–) 48
6 Feldspar Ortoklas KAlSi3O8 72
7 Kuarsa SiO2 100
8 Topaz Al2SiO4(OH–,F–)2 200
9 Korundum Al2O3 400
10 Intan C 1600
Pada skala Mohs, grafit (bagian utama dari “timbal” pensil) memiliki tingkat kekerasan 1,5; kuku 2,2–2,5; koin tembaga 3,2–3,5; pisau saku 5,1; badan pisau 5,5; kaca jendela 5,5; dan file 6,5.[9] Sebuah pelat garis (porselen non-kaca) memiliki tingkat kekerasan 7,0. Penggunaan bahan-bahan biasa dengan kekerasan yang sudah diketahui dapat menjadi cara sederhana untuk memperkirakan posisi suatu mineral pada skala ini.
1 Talek Mg3Si4O10(OH)2 1
2 Gipsum CaSO4·2H2O 3
3 Kalsit CaCO3 9
4 Fluorit CaF2 21
5 Apatit Ca5(PO4)3(OH–,Cl–,F–) 48
6 Feldspar Ortoklas KAlSi3O8 72
7 Kuarsa SiO2 100
8 Topaz Al2SiO4(OH–,F–)2 200
9 Korundum Al2O3 400
10 Intan C 1600
Pada skala Mohs, grafit (bagian utama dari “timbal” pensil) memiliki tingkat kekerasan 1,5; kuku 2,2–2,5; koin tembaga 3,2–3,5; pisau saku 5,1; badan pisau 5,5; kaca jendela 5,5; dan file 6,5.[9] Sebuah pelat garis (porselen non-kaca) memiliki tingkat kekerasan 7,0. Penggunaan bahan-bahan biasa dengan kekerasan yang sudah diketahui dapat menjadi cara sederhana untuk memperkirakan posisi suatu mineral pada skala ini.
Daftar mineral dan skala Mohsnya:
Kekerasan Zat atau mineral
0.2–0.3 sesium, rubidium
0.5–0.6 litium, natrium, kalium
1 talk
1.5 galium, stronsium, indium, timah, barium, talium, timbal, grafit
2 boron nitrida heksagonal, kalsium, selenium, kadmium, sulfur, telurium, bismut
2.5–3 magnesium, emas, perak, aluminium, seng, lantanum, serium, jet (lignit)
3 kalsit, tembaga, arsenik, antimon, torium, dentin
4 fluorit, besi, nikel
4–4.5 platinum, baja
5 apatit, kobal, zirkonium, paladium, tooth enamel, obsidian (kaca vulkanik)
5.5 berilium, molibdenum, hafnium
6 ortoklas, titanium, mangan, germanium, niobium, rodium, uranium
6–7 kaca, kuarsa gabungan, besi pirit, silikon, rutenium, iridium, tantalum, opal
7 kuarsa, vanadium, osmium, renium
7.5–8 baja keras, tungsten, zamrud, spinel, Phenakite, beril, Euclase, zirkon
8 topas, zirkonia kubik
8.5 krisoberil, kromium, Yttrium aluminium garnet (YAG)
9–9.5 korundum (rubi, safir), silikon karbida (karborundum), tungsten karbida, titanium karbida, stisovit
9.5–10 renium diborida, tantalum karbida, titanium diborida, boron [11][12][13]
10 intan/berlian, karbonado (berlian hitam)
>10 intan nanokristalin (hiperintan, fulerit ultrakeras)
Perbandingan antara Kekerasan (Mohs) dan Kekerasan (Vickers):
0.2–0.3 sesium, rubidium
0.5–0.6 litium, natrium, kalium
1 talk
1.5 galium, stronsium, indium, timah, barium, talium, timbal, grafit
2 boron nitrida heksagonal, kalsium, selenium, kadmium, sulfur, telurium, bismut
2.5–3 magnesium, emas, perak, aluminium, seng, lantanum, serium, jet (lignit)
3 kalsit, tembaga, arsenik, antimon, torium, dentin
4 fluorit, besi, nikel
4–4.5 platinum, baja
5 apatit, kobal, zirkonium, paladium, tooth enamel, obsidian (kaca vulkanik)
5.5 berilium, molibdenum, hafnium
6 ortoklas, titanium, mangan, germanium, niobium, rodium, uranium
6–7 kaca, kuarsa gabungan, besi pirit, silikon, rutenium, iridium, tantalum, opal
7 kuarsa, vanadium, osmium, renium
7.5–8 baja keras, tungsten, zamrud, spinel, Phenakite, beril, Euclase, zirkon
8 topas, zirkonia kubik
8.5 krisoberil, kromium, Yttrium aluminium garnet (YAG)
9–9.5 korundum (rubi, safir), silikon karbida (karborundum), tungsten karbida, titanium karbida, stisovit
9.5–10 renium diborida, tantalum karbida, titanium diborida, boron [11][12][13]
10 intan/berlian, karbonado (berlian hitam)
>10 intan nanokristalin (hiperintan, fulerit ultrakeras)
Perbandingan antara Kekerasan (Mohs) dan Kekerasan (Vickers):
Nama
mineral Kekerasan (Mohs) Kekerasan (Vickers)
kg/mm2
Grafit 1 – 2 VHN10=7 – 11
Tin 1½ – 2 VHN10=7 – 9
Bismut 2 – 2½ VHN100=16 – 18
Emas 2½ – 3 VHN10=30 – 34
Perak 2½ – 3 VHN100=61 – 65
Kalkosit 2½ – 3 VHN100=84 – 87
Tembaga 2½ – 3 VHN100=77 – 99
Galena 2½ VHN100=79 – 104
Spalerit 3½ – 4 VHN100=208 – 224
Heazlewoodit 4 VHN100=230 – 254
Karolit 4½ – 5½ VHN100=507 – 586
Goetit 5 – 5½ VHN100=667
Hematit 5 – 6 VHN100=1,00
mineral Kekerasan (Mohs) Kekerasan (Vickers)
kg/mm2
Grafit 1 – 2 VHN10=7 – 11
Tin 1½ – 2 VHN10=7 – 9
Bismut 2 – 2½ VHN100=16 – 18
Emas 2½ – 3 VHN10=30 – 34
Perak 2½ – 3 VHN100=61 – 65
Kalkosit 2½ – 3 VHN100=84 – 87
Tembaga 2½ – 3 VHN100=77 – 99
Galena 2½ VHN100=79 – 104
Spalerit 3½ – 4 VHN100=208 – 224
Heazlewoodit 4 VHN100=230 – 254
Karolit 4½ – 5½ VHN100=507 – 586
Goetit 5 – 5½ VHN100=667
Hematit 5 – 6 VHN100=1,00
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Online counter
Blog Archive
-
▼
2015
(88)
-
▼
March
(79)
- Batu Galih Kelor GK_022
- Batu Kladen Junjung drajat KL_026
- Batu Akik Darah AD_022
- Batu Sardoniks ( Sardonyx ) BL_025
- Batu Sardoniks ( sardonyx ) BL_024
- Batu Sardoniks ( Sardonyx) BL_023
- Batu sardoniks (sardonyx) BL_022
- Batu Sardoniks (Sardonyx) BL_021
- Batu Sankist BS_021
- Batu indocres aceh AK_021
- Batu akik darah bermotif K_023
- Batu kladen junjung drajat KL_022
- Batu Kladen motif keris
- Batu Akik Darah AD_021
- Batu akik serat sulaiman SS_021
- Batu Badar lumut suliki SL_021
- Batu Kladen Junjung Drazat KL_024
- Batu Yaman Teh JunDer Y_021
- Batu duri bulan / biduri bulanBB_021
- Batu Kladen/pacitan KL_025
- Batu gambar unik seperti bulan BK_021
- Batu fosil kayu bergambar naga AK_021
- Kecubung asihan K_022
- Batu fosil kayu F_021
- Batu Kalimaya Susu K_023
- Batu Pacitan Big Size KL_021
- Akik unik S_021
- Liontin klawing L_023
- Liontin garut kembang padi L_022
- Liontin anggur pacitan L_024
- Batu Spirtus S_021
- Batu Berlafaz ( لله ) Allah SP_021
- Batu kembang teratai TR_021
- Batu Galih Kelor GK_021
- Garut Cincin Singa EmasG_021
- Kecubung Asihan K_021
- Bacan Doko Ba_021
- Giok Burma Spesial T_021
- Liontin Taring L_021
- Kumpulan gambar batu mulia
- Macam macam batu akik dan khasiatnya
- Pemahaman dunia perdagangan batu
- Berbagai macam jenis embanan( ikatan batu)
- Batu yang memiliki daya magis
- Penggunaan batu cincin menurut pandangan Rasul
- Tingkat kekerasan batu permata berdasar Skala Mohs
- Pemahaman tingkat kekerasan batu permata
- Batu Sardoniks (Sardonyx)
- Batu Oniks (Onyx)
- Batu Obsidian
- Batu Mata Harimau atau Tiger Eye
- Batu Malasit atau Batu Biduri Pandan
- Batu Lapis Lazuli (Batu Nila, Lazuardi atau Akik L...
- Batu Kinyang Asap (Smoky Quartz)
- Batu Tourmaline
- Batu Yakut (Zircon)
- Batu Peridot
- Batu Akik Bawang (Chrysoprase)
- Batu Tashmarine
- Batu Bloodstone (Batu Darah)
- Batu Spinel
- Batu Opal (Batu Kalimaya)
- Batu Ruby/ batu mirah delima
- Batu Zamrud/ Emerald
- Batu Safir
- Batu Pirus
- Batu Chrysoberyl (Mata kucing dan Alexandrite)
- Batu Mutiara
- Batu Kuarsa
- Batu Giok (jade stone)
- Batu Chalcedony
- Batu delima (garnet/batu biduri delima)
- Batu berlian atau intan
- Batu Topaz (Batu Ratna Cempaka)
- Batu biduri bulan (Moonstone)
- Batu Biduri Laut
- Batu Ametis
- Batu Aquamarine
- Batu akik
-
▼
March
(79)
0 comments:
Post a Comment